Bawaslu Bekasi Gelar Sekolah Kader Pengawas Demokrasi
Editor: Koko Triarko
BEKASI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi, Jawa Barat mengadakan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) 2019, guna meningkatkan partisipasi dalam pengawasan pelaksanaan proses demokrasi.
“Ada 90 peserta yang mengikut SKPP 2019 tahap awal di Kota Bekasi. SKPP merupakan program nasional dan Jabar menjadi pilot project,” kata Tommy Suswanto, Ketua Bawaslu Kota Bekasi, usai membuka SKPP 2019, di Islamic Centre, Senin (25/11/2019).
Dikatakan, SKPP akan berlangsung hingga lima hari ke depan. Kegiatan serupa sebelumnya juga sudah dilaksanakan di beberapa daerah Kota/Kabupaten di Jabar, dan hari ini giliran Kota Bekasi.
Menurutnya, saat dibuka seleksi, jumlah peserta yang mendaftar mencapai 120 orang. Setelah dilakukan seleksi, berhasil menjaring 90 peserta sesuai kuota yang tersedia.
Dia berharap, melalui kompetensi yang diberikan peserta SKPP 2019, mampu mengaplikasikan di lapangan karena dianggap sudah memahami regulasi pengawasan, berintegritas, dan memiliki kemampuan leadership.
“Tiga komponen itu diharapkan bisa dicapai para kader yang mengikuti SKPP. Karena sebelumnya mereka sudah mengikuti tes wawancara dan tertulis, dan Bawaslu dalam hal ini hanya memberikan stimulus, artinya tidak terlalu berat,” tegas Tommy.
Para peserta SKPP 2019 setelah mengikuti pelatihan bisa menjadi plontir dalam pengawasan di Kota Bekasi. Peserta SKPP akan mendapatkan materi terkait proses pengawasan, pencegahan dan penindakan.