BPBD Malang Gelar Simulasi Bencana di SD Penanggungan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Karena memang pada dasarnya anak-anak seusia inilah yang paling cepat menerima apa yang kami sampaikan terkait bencana. Nanti mereka bisa sebarkan ilmu tentang tanggap bencana kepada keluarga di rumah.

Terkait materi yang disampaikan, Asmi mengaku hanya memberikan pengetahuan dasar tentang tanggap bencana lewat lagu-lagu.

“Ada tiga hal yang harus siswa lakukan ketika terjadi bencana gempa yakni melindungi kepala mereka, masuk kolong meja, jauhi kaca dan jika gempa sudah reda, mereka harus segera keluar ruangan. Edukasi tersebut kita sampaikan lewat lagu-lagu, karena anak SD memang bisa lebih cepat menerima sebuah materi jika disampaikan dengan nyanyian,” terangnya.

Lebih lanjut disampaikan Asmi, harus ada sinergi dengan pihak sekolah untuk menyediakan jalur evakuasi bagi para siswa dan titik kumpul jika tiba-tiba terjadi bencana.

“Sekolah bisa membuat sendiri tanda jalur evakuasi dengan mengambil gambar yang ada di internet. Ini penting agar siswa tahu mereka harus lewat mana jika ada bencana,” ungkapnya.

Sementara itu, kepala sekolah SDN Penanggungan, Sumaji, merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan sosialisasi dan simulasi bencana dari BPBD kota Malang.

Menurutnya, kegiatan tersebut bisa membantu siswa untuk mengenal sedini mungkin adanya potensi bencana dan bagaimana menghadapinya.

“Sengaja tadi saya tidak beritahu anak-anak bahwa akan ada acara simulasi bencana dari BPBD. Ternyata dalam kegiatan tersebut banyak anak yang masih kurang tanggap, tapi Alhamdulillah sebagian lagi sudah tanggap apa yang harus mereka lakukan ketika terjadi bencana,” ucapnya.

Lihat juga...