BRG: Lahan Gambut Mampu Simpan Air 9 Kali Lebih Banyak
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Pentingnya perhatian dan menjaga pada lahan gambut, bukan hanya sekadar untuk mencegah terjadinya kebakaran. Tapi, juga untuk memaksimalkan potensi dan fungsi lahan gambut tersebut.
Menurut data, Indonesia memiliki luasan lahan gambut ke dua terluas di dunia, yaitu 22,5 juta hektare. Luasan lahan terbesar terbagi pada 10 provinsi, yakni Papua 6,3 juta hektare, Kalimantan Tengah 2,7 hektare, Riau 2,2 juta hektare, Kalimantan Barat 1,8 juta hektare, Sumatera Selatan 1,7 hektare, Papua Barat 1,3 juta hektare, Kalimantan Timur 0,9 hektare, serta Kalimantan Utara, Sumatra Utara dan Kalimantan Selatan masing-masing 0,6 hektare.
Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG), Nazir Foead, menyebutkan, bahwa lahan gambut itu sangat penting.
“Indonesia ini jawara lahan gambut. Kalau tidak dijaga, lahan gambut ini mudah terbakar. Padahal, lahan ini jika dalam kondisi sempurna mampu menyimpan air sembilan kali lebih banyak dibandingkan lahan biasa,” kata Nazir, saat ditemui pada acara diskusi Ecofashion sebagai Gaya Hidup Anak Muda Indonesia di Epiwalk Jakarta, Minggu (3/11/2019).
Nazir menyebutkan, bahwa saat ini BRG sudah melakukan edukasi dan sosialisasi di tujuh provinsi, yaitu Papua, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sumatra Selatan, Jambi dan Riau.
“Selama ini kita fokus di tujuh itu. Untuk di Jakarta, tidak terlalu banyak. Sehingga kita bersyukur juga diajak oleh Ecofashion untuk menceritakan tentang lahan gambut,” ucapnya.
Gambut merupakan lahan basah yang kaya dengan material organik yang memiliki berbagai manfaat. Lahan gambut mampu menyimpan 30 persen dari karbon dunia, mencegah kekeringan, mencegah pencampuran air asin di irigasi pertanian dan rumah bagi satwa langka.