Cara Tradisional dan Alami Petani di Lampung Selatan Tangani OPT

Editor: Mahadeva

Memasuki padi usia 70 hari, saat hama burung pipit menyerang, petani memakai kentongan bambu untuk mengusir burung. Bunyi yang keras dari kentongan, ditambah bunyi kaleng berisi batu kerikil yang ditarik memakai tali, dan orang-orangan sawah serta bendera plastic cukup membantu mengusir burung.

Petani lain, Supolo menyebut, memasuki padi berbulir ia juga memilih menggunakan cara alami dan tradisional. Cara tersebut terbukti efektif menjadikan hasil panen maksimal. Di lahan seluas setengah hektare, ia bisa mendapatkan hasil panen tiga ton gabah kering panen. “Tanaman padi saya saat ini merupakan hasil tanam musim kemarau atau gadu pasokan air kurang sehingga hasil turun,” paparnya.

Solusi agar bulir padi lebih berisi, digunakan pupuk cair. Pada masa tanam gadu, Supolo menyebut, serangga hama lebih minim terjadi. Untuk mengurangi OPT jenis wereng dan sundep, ia melakukan penggenangan air pada lahan pertanian sawah dengan memanfaatkan sumur pompa. Selain untuk hama, juga untuk mengairi sawah.

Lihat juga...