Dolar AS Melemah pada Akhir Perdagangan Selasa Pagi

Karyawan menghitung mata uang dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. (Antara)

NEW YORK — Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena investor mencerna berita tentang turunnya kepercayaan pengembang AS dan terus memantau perkembangan perdagangan Amerika Serikat-China.

Di bidang data ekonomi, ukuran bulanan kepercayaan pengembang perumahan AS tergelincir sedikit pada bulan ini. Kepercayaan pengembang di pasar untuk rumah keluarga tunggal yang baru dibangun turun satu poin menjadi 70 pada November, menurut Asosiasi Pasar Pengembang Rumah/Wells Fargo Housing Index (HMI) terbaru yang dirilis Senin (18/11/2019).

Mata uang safe-haven greenback mundur kembali menyusul berita bahwa kepala negosiator perdagangan China dan AS mengadakan pembicaraan telepon selama akhir pekan.

Wakil Perdana Menteri China Liu He mengadakan pembicaraan telepon atas permintaan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin pada Sabtu pagi (16/11/2019). Kedua belah pihak berdiskusi konstruktif tentang keprihatinan inti masing-masing dalam kesepakatan “fase satu”, dan sepakat untuk menjaga komunikasi yang erat.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,21 persen menjadi 97,7930 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1074 dolar AS dari 1,1052 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2955 dolar AS dari 1,2901 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6810 dolar AS dari 0,6815 dolar AS.

Dolar AS dibeli 108,63 yen Jepang, lebih rendah dari 108,81 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS melemah menjadi 0,9883 franc Swiss dari 0,9902 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3204 dolar Kanada dari 1,3228 dolar Kanada. (Ant)

Lihat juga...