DPRD Balikpapan Soroti Kinerja PDAM Tirta Manggar
Editor: Koko Triarko
BALIKPAPAN – Dalam Rapat Paripurna Pandangan Fraksi terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Balikpapan 2020, sejumlah fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menyoroti kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Manggar yang dinilai belum optimal.
Perusahaan daerah yang melayani penyediaan air bersih itu mendapat sorotan, karena masih banyak masyarakat belum terlayani. Terlebih, tahun depan perusahaan menerima kucuran anggaran penyertaan modal yang tak sedikit.
“Kami meminta agar dana penyertaan modal tahun depan dimaksimalkan untuk menambah sambungan baru bagi masyarakat yang belum terlayani,” kata juru bicara Fraksi Golkar, Fadilah, saat mendapat kesempatan pertama membacakan pandangannya, Senin (11/11/2019) siang.
Fraksi Golkar juga meminta manajemen PDAM transparan dalam mengelola keuangan. “Kami minta pengelolaan kekayaan daerah dipisahkan,” imbuh Fadilah.
Fraksi pemenang Pemilu di Balikpapan ini, ingin PDAM menjabarkan sejauh mana penggunaan dana yang diberikan dengan kegiatan peningkatan air bersih.
Tak berbeda jauh, Fraksi PDI Perjuangan yang mendapat giliran ke dua, juga meminta PDAM lebih professional dan transparan.
“Kami meminta kepada Wali Kota Balikpapan melakukan evaluasi kinerja PDAM secara menyeluruh. Fraksi kami mengusulkan untuk dilakukan audit kinerja, audit internal, atau membentuk pansus (panitia khusus). Karena banyak keluhan dan laporan masyarakat belum mendapat air bersih,” kata juru bicara Fraksi PDI Perjuangan, Wiranata Oey.
Keinginan itu didorong masih banyaknya daftar tunggu calon pelanggaan. Sedangkan ketua Fraksi Partai Demokrat, Mieke Henny, meminta PDAM mempublikasikan masalah dalam merealisasikan sambungan baru.