DPRD Balikpapan Soroti Kinerja PDAM Tirta Manggar

Editor: Koko Triarko

“Kami menerima informasi ada kurang lebih 6.000 usulan sambungan baruyang belum tertangani. Itu harus dicarikan solusinya,” kata Mieke Henny.

Pada umumnya, tidak ada tuntutan yang berbeda disampaikan fraksi DPRD Balikpapan. Termasuk Partai Gerindra, yang menginginkan penyertaan modal PDAM dipakai untuk kepentingan perluasan pelayanan air. “Tambahan modal itu bisa dipakai untuk perluasan jangkauan layanan,” kata wakil Gerindra, Siswanto Budi Utomo.

Dalam nota keuangan yang disampaikan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, pengeluaran pembiayaan tahun 2020 direncanakan Rp26,62 miliar untuk penyertaan modal kepada PDAM dan Bankaltimtara.

Menanggapi mayoritas pendangan DPRD atas kinerja PDAM Balikpapan, Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang hadir dalam Rapat Paripurna menyambut positif.

“Untuk mendorong transparansi ini bagus saja. Sikapnya sudah sejalan dengan pemerintah yang punya kewajiban menyiapkan fasilitas warganya. Termasuk ketersediaan air,” katanya.

Berdasarkan data yang dipublikasi secara resmi oleh PDAM Balikpapan, jumlah pelanggan perusahaan itu telah mencapai 98.173 pada 2018. Jumlah itu naik 62 pelanggan dari tahun sebelumnya. Jauh lebih rendah dari pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 2.000 pelanggan lebih. Selain persoalan ketersediaan air baku yang terbatas, persentase kehilangan air juga masih tinggi. Yaitu, sebanyak 33,8 persen dari produksi. Cakupan pelayanan PDAM mencapai 76,52 persen dari jumlah penduduk.

Lihat juga...