Dukung Pengembangan Eko Wisata, Lampung Selatan Tingkatkan Kualitas Jalan
Editor: Mahadeva
LAMPUNG – Jalan menjadi salah satu penopang pengembangan eko wisata di kawasan pesisir Tanjung Tuha, Bakauheni. Hal itu yang mendorong Pemkab Lampung Selatan berupaya meningkatkan kualitas jalan di daerahnya.
Saefudin Djamilus, Kepala Bidang Pengembangan dan Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispardbud) Lampung Selatan menyebut, semula jalan tanah, onderlagh dinaikan menjadi jalan rabat beton. Hal itu mempermudah akses masyarakat.
Pembangunan sudah dilakukan sejak September lalu. Dengan peningkatan jalan, dipastikan kunjungan wisatawan akan terdongkrak. Sebab, faktor penentu kunjungan pariwisata adalah, Atraksi, Amenitas, Aksebilitas atau 3A.

Semula, kawasan Tanjung Tuha dengan spot pantai Tanjung Tuha, Batu Liut, Lagun Bawang,Tanjung Tuha Pasir Putih jarang dikunjungi masyarakat, karena akses jalan yang sulit. “Usulan adanya sinergi lintas sektoral terus dilakukan dari kementerian, kabupaten hingga tingkat desa. Didukung peran aktif masyarakat dalam mengembangkan kawasan pesisir sebagai destinasi wisata berbasis konservasi lingkungan,” ungkap Saefudin Djamilus, saat dikonfirmasi Cendana News, Sabtu (9/11/2019.)
Disparbud Lamsel mendukung pengelolaan wisata dengan memberikan pelatihan pemandu wisata sejarah dan warisan budaya. Kegiatan dilakukan di Kecamatan Rajabasa, pada Rabu hingga Jumat (6-8/11/2019). Selain akses jalan yang dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, fasilitas konservasi juga dibangun di Tanjung Tuha. Kawasan PRPEP dengan fasilitas jembatan, saung, treking mangrove, pembibitan mangrove, menjadi atraksi untuk meningkatkan daya tarik wisata. “Wilayah konservasi kawasan pesisir yang juga destinasi pariwisata semakin didukung infrastruktur diharapkan mendongkrak kunjungan wisatawan,” ungkap Saefudin.