Eutrofikasi Sebabkan Kematian Massal Ikan
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Masuknya limbah ke lautan, bisa berakibat kematian para ikan. Jika dibiarkan, akan mengakibatkan penurunan jumlah ikan tangkapan dan pada akhirnya akan menurunkan jumlah penghasilan nelayan.
Peneliti Oseanografi LIPI, DR. Intan Suci Nurhati, menyebutkan, bahwa masuknya nutrisi berlebih ke lautan mampu meningkatkan pertumbuhan alga atau fitoplankton.
“Salah satu isu di oseanografi adalah eutrofikasi, yang menyebabkan kematian ikan dalam jumlah banyak,” kata Intan, saat dihubungi pada Senin (11/11/2019).
Ia menjelaskan, eutrofikasi merupakan proses pengayaan nutrisi dan bahan organik dalam ekosistem perairan yang menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem.
“Beberapa waktu lalu, di perairan Jakarta pernah terjadi. Ikan dalam jumlah banyak mengalami kematian akibat perebutan oksigen,” urai Intan.
Alga yang tumbuh pesat sebagai akibat berlebihnya masukan nutrisi di perairan, mengakibatkan ikan mengalami kesulitan mendapatkan oksigen.
“Saat terjadi ketidakseimbangan di ekosistem, maka itu sudah termasuk pencemaran. Pada eutrofikasi, terjadi kelebihan pasokan fosfat dan nitrogen dari pembuangan limbah aktivitas masyarakat, akhirnya menyebabkan ada yang tumbuh lebih pesat dibandingkan yang lainnya. Akhirnya, jadi tidak seimbang,” paparnya.
Penumpukan nutrisi ini akan berpotensi lebih mengancam pada musim pancaroba. Peningkatan suhu udara, pemanasan sinar matahari dan aliran angin kencang akan mengakibatkan gerakan pada massa air.
“Saat terjadi gerakan, maka massa air di dasar perairan akan naik, dan membawa kandungan racun yang ada di dasar perairan mengakibatkan berkurangnya jumlah oksigen dalam perairan tersebut, yang kemudian menyebabkan kematian massal pada ikan,” kata Intan.