Investor Tunggu Hasil Perdagangan AS-China, Dolar Melemah
Dalam perdagangan sore, indeks dolar, yang mengukur nilai greenback terhadap mata uang utama lainnya, turun 0,1 persen pada 97,875, setelah mencapai tertinggi tiga minggu pada Selasa (5/11/2019).
Dolar 0,2 persen lebih lemah terhadap yen di 108,91 yen, meskipun masih dalam jangkauan tertinggi tiga bulan pekan lalu di 109,285.
Sementara itu, mata uang bersama Eropa sedikit lebih rendah pada hari ini di 1,1069 dolar. Euro sebelumnya diuntungkan dari data yang dirilis pada Rabu (6/11/2019) yang menunjukkan pesanan industri Jerman naik lebih dari yang diperkirakan pada September, menawarkan secercah harapan untuk ekonomi bertenaga ekspor yang terpukul keras oleh ketegangan perdagangan global.
Franc Swiss juga sedikit lebih tinggi pada 0,9924 terhadap dolar.
Analis mengatakan data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan dalam sepekan terakhir telah mengurangi harapan untuk pelonggaran lebih lanjut dari Federal Reserve AS dan bahwa ini berdampak baik untuk prospek dolar.
Sebuah survei terhadap sektor jasa-jasa AS yang besar yang diterbitkan pada Selasa (5/11/2019) menunjukkan sentimen bisnis telah meningkat pada Oktober dari level terendah tiga tahun pada September.
Rebound adalah tanda selamat datang untuk dolar karena penurunan dalam indeks sektor jasa akan menunjukkan bahwa rasa tidak enak di sektor manufaktur yang terdampak perang perdagangan juga menginfeksi sektor jasa. [Ant]