Jumlah Korban Meninggal Akibat Longsor di Kenya Bertambah
MOMBASA – Jumlah korban meninggal akibat tanah longsor di barat laut Kenya, yang dipicu oleh hujan lebat pada Sabtu (24/11/2019) bertambah. Pejabat setempat menyebut, jumlah korban bertambah sedikitnya 56 orang.
Hujan di daerah tersebut telah berlangsung sejak Jumat (22/11/2019). Utamanya di Daerah Pokot Barat, yang berbatasan dengan Uganda. Hujan turun semakin parah pada Minggu (24/11/2019) malam. Hujan menyebabkan banjir dan tanah longsor menyapu empat jembatan. Sejumlah desa tidak dapat diakses melalui jalan darat.
Senator setempat Samuel Poghisio mengatakan, 56 orang dipastikan meninggal dan sejumlah orang lainnya dilaporkan hilang. Sebelumnya hingga Sabtu (23/11/2019) malam, pejabat daerah melaporkan sudah 36 orang meninggal. “Operasi penyelamatan terhalang akibat hujan susulan dan kabut. Helikopter polisi masih berjuang menjangkau daerah banjir,” tulis Poghisio melalui sebuah pesan.
Para peneliti setempat memperingatkan, pemanasan lautan menyebabkan pola cuaca yang tak terduga di Afrika Timur. Hujan lebat dan banjir telah menelan lebih dari 50 korban jiwa, dan memaksa ratusan ribu warga mengungsi di kawasan tersebut sejak Oktober lalu. Kenya mengalami hujan lebat lebih parah dari biasanya, demikian informasi dari Departemen Meteorologi Kenya pada November ini. (Ant)