Keindahan Mandeh Menjadi Jalur Penutup di TdS 2019

Editor: Mahadeva

PADANG – Kawasan Wisata Mandeh, yang berada di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menjadi jalur penutup even sport tourism Tour de Singkarak (TdS)2019.

Mandeh dipilih menjadi lintasan karena pemandangan di kawasan tersebut sangat eksotis, dan dinilai layak untuk diperkenalkan ke dunia internasional. Kawasan yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia itu, memiliki hamparan pulau-pulau kecil. Sementara perairannya memantulkan birunya air laut. Sementara, sarana jalan telah terbangun dengan bagus, sehingga sangat mendukung untuk menggelar TdS.

Tempat yang paling yang pas untuk memandang keindahanya adalah, Puncak Mandeh. Untuk mengakses ke Puncak Mandeh yang terletak kurang lebih 56 Kilometer dari Kota Padang, dapat ditempuh satu jam perjalanan dengan mobil. Kawasan wisata Mandeh mempunyai area seluas kurang lebih 18.000 hektare. Meliputi tujuh desa dari tiga nagari, yang penduduknya bekerja sebagai nelayan, beternak, dan bertani.

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, mengatakan, kawasan Mandeh merupakan merupakan perpaduan perbukitan yang alami, dengan keindahan teluk yang dihiasi gugusan pulau-pulau kecil. Semuanya tersaji indah di bagian tengah Teluk Carocok Tarusan.

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, usai menyerahkan hadiah kepada pemenang di etape VIII yang finish di Kota Painan, Pesisir Selatan, Sabtu (9/11/2019)/Foto: ist/M Noli Hendra

“Tidak heran apabila Kawasan Mandeh ini terkenal di Indonesia maupun di tingkat internasional. Dari Puncak Mandeh anda bisa melihat gugusan Pulau Traju, Pulau Setan Kecil, Sironjong besar dan kecil, serta Pulau Cubadak dan gradasi air lautnya yang menambah keindahan Kawasan Mandeh ini,” kata Hendrajoni, Minggu (10/11/2019).

Lihat juga...