Kerupuk Kuah Pedas Khas di Lembah Harau

Editor: Mahadeva

“Membuat kuahnya itu sama dengan memasak gulai, masuk ke dalam kuali. Tapi untuk membuat kuah, perlu dicampur tepung, supaya kuah jadi mengental. Kalau kuahnya cair, akan menyulitkan untuk memakannya dengan kerupuk. Kan caranya itu kuah di taburkan atau dituangkan di atas kerupuk, jadi kuahnya harus kental, jika tidak bakal belepotan saat memakannya,” jelasnya.

Rasa pedas adalah rasa yang khas bagi kerupuk kuah yang ada di Lembah Harau. Persoalan rasa sebenarnya merupakan hal yang wajar, karena memang masakan Minang pada umumnya, memiliki rasa yang kuat di rempah dan pedas. Agar rasa kerupuk kuah memiliki rasa yang lebih menggiurkan, setiap kerupuk akan ditaburi mie putih, yang juga telah dimasak menggunakan bumbu cabe merah. Nah apabila semua telah tersajikan, saatnya menikmati kerupuk kuah.

Supaya mendapatkan sensasi memakan kerupuk kuah, cobalah untuk melipatnya, maka setiap gigitan, akan mendapat rasa yang begitu menakjubkan.  “Harga untuk kerupuk kuah lengkap dengan mie nya itu cuma Rp5.000 saja. Memang terbilang murah, karena untuk membuat kerupuk kuah tidaklah menggunakan modal yang besar, palingan hanya menghabiskan modal Rp3000 saja,” ucapnya.

Dengan diterapkannya harga yang demikian, penghasilan Yasmi bisa mencapai Rp100.000 hingga Rp200.000 per hari. Biasanya di waktu libur akhir pekan, ramainya pengunjung di kawasan Air Terjun Lembah Harau, mendongkrak penjualan kerupuk kuah Yasmi.

Lihat juga...