Keselamatan Transportasi Selat Sunda Jadi Prioritas BPTD

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Keselamatan transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan (SDP) menjadi prioritas Balai  Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung.

Rahman Sujana, Kepala BPTD Wilayah VI menyebut upaya peningkatan keselamatan SDP dengan cara sosialisasi terus digelar melibatkan stakeholder terkait.

Sosialisasi keselamatan SDP menurut Rahman Sujana dilatarbelakangi Peraturan Menteri (PM) 25 Tahun 2015 Tentang Standar Keselamatan Transportasi SDP.

Latar belakang sosialisasi keselamatan penting dilakukan diantaranya masih terjadi kecelakaan transportasi SDP, masih terdapat operator kapal SDP yang melanggar ketentuan keselamatan. Selain itu masih ada pelabuhan penyeberangan yang belum menerapkan standar keselamatan komprehensif.

Peningkatan keselamatan transportasi SDP di lintas Bakauheni-Merak menjadi acuan karena menjadi lintasan cukup sibuk di Indonesia. Sejumlah peristiwa kecelakaan di laut akibat cuaca, kelalaian manusia terus dievaluasi.

Melalui sosialisasi tersebut pihak terkait bisa memahami PM 25/2015 sebagai acuan standar keselamatan bagi penyelenggaraan sarana dan prasarana bidang transportasi SDP.

“Bagi stakeholder terkait melalui sosialisasi diharapkan bisa menghasilkan pelayanan kepada masyarakat dalam penyelenggaraan transportasi SDP yang zero accident atau meminimalisir insiden kecelakaan dengan peningkatan alat keselamatan dan kualitas SDM,” ungkap Rahman Sujana di aula Grand Elty Kalianda, Jumat (22/11/2019).

Pemahaman akan keselamatan transportasi di lintas Selat Sunda menurut Rahman Sujana terus ditingkatkan. Koordinasi dilakukan dengan PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV dan para operator kapal.

Lihat juga...