Kompleks Istana Raja Adonara di Flotim Perlu Dipugar
Di bekas rumah raja, saat ini dibangun dua rumah berdinding papan dengan atap seng yang terlihat berkarat. Rumah tersebut ditinggali saudari dari Arifin bersama suami. “Kami masih simpan dua buah keris, lima buah peci kuno. Selain itu ada juga dua buah meja marmer, yang masih kami gunakan di ruang tamu dengan kaki mejanya yang terbuat dari kayu jati yang diukir,” paparnya.
Meja tersebut dipesan raja Arakian kamba dari Jepara, saat beliau menjabat dan memindahkan ibu kota kerajaan ke Sagu di 1783. “Ini merupakan salah satu peninggalan yang masih tersisa,” kata Arifin.
Hamka Muhammad Sarabiti (58), penjaga rumah menjelaskan, di samping bekas istana raja di sisi utara terdapat sebuah sumur yang juga dilengkapi dengan tempat pemandian. Namun bangunannya sudah runtuh, dan hanya tinggal bekasnya saja. “Raja biasanya mandi di sumur sebab ada kolamnya juga. Namun sayang sekali bangunan ini sudah rusak tetapi sumurnya airnya masih dipergunakan hingga saat ini,” ungkapnya.
Sumur tersebut, telah dipasangi mesin pompa air sehingga sehari-hari Dirinya bersama keluarga, yang menetap di rumah, tidak kesulitan air bersih meskipun di musim kemarau.