Kondisinya Memprihatinkan, Museum AK Gani Perlu Dibenahi
PALEMBANG — Pengelola Museum Mayjen TNI (Purn) dr. AK Gani berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memperhatikan dan membenahi museum tersebut, karena kondisinya semakin memprihatinkan.
Wakil Kepala Museum Mayjen TNI (Purn) dr. AK Gani, Husein Bastari, mengatakan pembenahan museum tersebut membutuhkan dana yang cukup banyak dan perlu bantuan pemerintah.
“Kami pernah mengajukan proposal ke Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel pada 2017, namun belum ada respons sampai sekarang,” ujar Husein Bastari, Minggu (10/11/2019).
Menurut dia, museum yang dibangun pada 1951 tersebut menyimpan buku, foto, alat komunikasi, dan dokumen penting terkait aktivitas Mayjen dr. AK Gani selama memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Palembang, termasuk dokumen pembagian wilayah provinsi-provinsi di Sumatera dan pembangunan Jalan Lintas Barat Sumatera yang diinisiasinya pascakemerdekaan, namun berbagai peninggalan tersebut tertata seadanya bahkan terancam rusak.
Padahal, kata dia, Museum Mayjen dr. AK Gani kerap dikunjungi berbagai turis lokal maupun mancanegara, tetapi kondisinya kurang terawat, sehingga museum menjadi citra negatif di kalangan pengunjung, termasuk kondisi mobil yang digunakan AK Gani saat ini rusak parah.
“Generasi milenial harus tahu bahwa di Sumsel punya pahlawan nasional yang berpengaruh pada masa kemerdekaan yakni dr. AK Gani, maka peran pemerintah dibutuhkan guna mengemas sejarah dr. AK Gani menjadi lebih baik,” katanya.
Sementara budayawan Palembang, Erwan Suryanegara, mengatakan urgensi pembenahan Museum AK Gani membuat seniman, budayawan dan pegiat sejarah setempat mulai berinisiatif memperkuat eksistensi pahlawan nasional tersebut untuk memantik kepedulian pemerintah