Latih Kecakapan, PN Malang Gelar Simulasi Tanggap Bencana

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MALANG – Bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Perlu adanya kewaspadaan dan kesiapsiagaan agar tidak menjadi korban saat bencana benar-benar terjadi.

Hal inilah yang kemudian mendasari Pengadilan Negeri (PN) Malang menggelar sosialisasi sekaligus simulasi bencana dengan menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Palang Merah Indonesia (PMI) kota Malang.

Ketua Pengadilan Negeri Malang, Nuruli Mahdilis, S.H.,M.H, mengatakan, bencana bisa saja datang secara tiba-tiba, sehingga diperlukan kecakapan khusus terkait penanganan bencana.

Ketua Pengadilan Negeri Malang, Nuruli Mahdilis,S.H.,M.H, usai mengikuti simulasi bencana di Pengadilan Negeri Malang, Jumat (8/11/2019). Foto: Agus Nurchaliq

“Sosialisasi dan simulasi penanganan bencana ini sangat penting diadakan karena disamping untuk menjaga keselamatan para pegawai,  juga menjaga semua aset PN Malang,” ujarnya usai mengikuti simulasi penanganan bencana di PN Malang, Jumat (8/11/2019).

Disampaikan Nuruli, karena kantor PN Malang terdiri dari dua lantai, jadi semua pegawai PN ikut dilibatkan dalam sosialisasi dan simulasi, khususnya satpam sebagai tim keamanan juga diberikan pelatihan terkait penanganan bencana.

Mereka dibekali pengetahuan memadamkan api dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) jika terjadi bencana kebakaran termasuk juga bagaimana cara mengevakuasi korban yang cidera saat terjadi bencana.

“Jadi tadi semuanya benar-benar disimulasikan terkait tanggap bencana. Dari pihak kami sendiri khususnya satpam diajarkan bagaimana menguasai berbagai alat untuk memadamkan api termasuk cara penggunaan APAR, sehingga jika terjadi bencana kebakaran, APAR itu bisa langsung digunakan untuk memadamkan api. Di PN sendiri sudah ada jalur evakuasi dan dua titik kumpul yang berada di depan dan di samping,” imbuhnya.

Lihat juga...