Maulid Nabi Muhammad, Ajarkan Umat Rasa Bersyukur dan Kebersamaan
Editor: Mahadeva
LAMPUNG – Umat Islam harus bisa bersyukur karena adanya keteladanan Nabi Muhammad SAW. Teladan Nabi Muhammad SAW, terlihat dari cinta Nabi kepada umatnya hingga akhir hayat. Rasa cinta Nabi Muhammad yang disampaikan menjelang kematian, menjadi teladan bagi umat hingga era modern.
Akhlak yang baik dari Nabi tersebut, kerap disampaikan dalam tausiah kiai, agar generasi muda mengenal sifat baik Nabi Muhammad SAW. Peringatan maulid nabi pada 12 Rabiul Awal, menjadi kesempatan bagi umat meneladani Nabi.
“Kecintaan Nabi kepada umat harus diteladani, dengan harapan bisa ikut masuk surga dan menjadikan manusia sebagai mahluk berakhlak mulia selama hidup di dunia hingga akhir hayat,” ungkap Ustad Miftahul Fauzi dalam tausiah Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid Al Muhajirin, Dusun Sukarame,Kecamatan Bakauheni,Lampung Selatan (Lamsel), Jumat (8/11/2019).

Dalam kehidupan sehari-hari, akhlak yang baik bisa diwujudkan dengan ikut menghadiri majelis taklim. Majelis taklim menjadi cara untuk menjaga silaturahmi. Kelahiran Nabi Muhammad SAW, harus disyukuri umat, karena Beliau hadir untuk menunjukkan jalan yang benar.
Nabi menjadi penuntun ke Ridho Allah SWT. Dan sebelum kehadiran Nabi Muhammad SAW, kehidupan ada dalam zaman jahiliyah atau kegelapan. Kelahiran Nabi Muhammad SAW di Lampung Selatan dirayakan melalui tradisi makan bersama, sebagai bentuk Ukuwah Islamiah. “Umat Muslim di Lampung Selatan memiliki tradisi adat yang tidak menyalahi agama dam harus dilestarikan,” tambah Ustad Miftahul Fauzi.