Perbaiki Jalan Longsor, Rejang Lebong Minta Bantuan ke Pemerintah Pusat
REJANG LEBONG – Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat untuk memperbaiki jalan kabupaten yang rusak akibat tanah longsor pada April lalu.
Jalan rusak tersebut ada di Desa Sukarami, Kecamatan Bermani Ulu. “Karena longsorannya mencapai 70 meter dengan kedalaman hingga 10 meter, di mana anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp700 juta, karena kita sangat terbatas sehingga sudah diusulkan ke BNPB untuk diperbaiki dengan menggunakan dana hibah,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong, Basuki, Jumat (1/11/2019).
Sementara itu, perbaikan infrastruktur yang rusak akibat tanah longsor di empat lokasi lainnya, sudah masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rejang Lebong 2020. Di dalam rancangan APBD tersebut, termasuk pembiayaan pembangunan pelapis tebing di kawasan SPN Bukit Kaba, Kampung Baru Pal Batu Kecamatan Selupu Rejang, Desa Talang Lahat di Kecamatan Sindang Kelingi, dan Kelurahan Airbang, Kecamatan Curup Tengah.
Kerusakan akibat longsor di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau terjadi akibat robohnya pelapis tebing di wilayah Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Sindang Kelingi. Hal itu, sudah dilaporkan ke pemerintah provinsi, karena status jalan tersebut adalah jalan nasional. “Untuk jalan provinsi di Desa Merantau, Kecamatan Sindang Beliti Ilir, yang longsor sejak 2015 lalu, saat ini sedang dalam proses perbaikan oleh Pemprov Bengkulu,” tandasnya.
Kerusakan jalan provinsi akibat longsor di wilayah Desa Kayu Manis dan Desa Sindang Jati di Kecamatan Sidang Kelingi, juga sudah dilaporkan ke BPBD Provinsi Bengkulu. “Sekarang sudah memasuki musim hujan, warga diminta untuk selalu waspada. Terutama yang tinggal di kawasan rawan bencana, jika hujan turun terus menerus agar siap-siap mengungsi ke tempat yang aman sehingga tidak menjadi korban jika sewaktu-waktu terjadi bencana,” pungkasnya. (Ant)