Permukiman Warga Cipinang Melayu Jaktim Terendam Banjir
JAKARTA — Permukiman warga di RW12 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, disergap banjir imbas hujan lebat disertai angin kencang, Jumat malam (1/11).
“Ada tiga RT di RW12 ini yang kebanjiran sekitar jam 19.30 WIB,” kata warga RT08 RW12, Budiono, di Jakarta.
Air hujan tidak hanya merendam sejumlah jalan lingkungan di wilayah setempat, tapi juga masuk hingga ke dalam rumah penduduk dengan kedalaman hingga 50 centimeter.
Menurut Budiono, banjir yang baru kali ini terjadi sejak 2007 diduga imbas dari penutupan saluran air di sekitar proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang bersebelahan dengan permukiman warga.
“Drainase di tempat kita tidak mengalir karena tersumbat beberapa puing di sekitar lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung,” katanya.
Warga lainnya di RT8 RW12 Cipinang Melayu Sastro mengatakan, banjir terakhir di wilayahnya terjadi pada 2007 lalu, namun setelah Kali Sunter dinormalisasi, banjir mulai reda.
“Imbasnya sekarang karena hujan kan tadi cukup lebat, ditambah saluran air di dekat proyek kereta cepat ditutup, jadi air berbalik arah ke rumah saya,” katanya.
Banjir di Cipinang Melayu melanda puluhan rumah tinggal. Namun dalam waktu dua jam, permukaan genangan mulai surut. (Ant)