Presiden PKS: Kami Butuh Partai Berkarya
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
JAKARTA — Presiden PKS, Sohibul Imam mengatakan, perjuangan bersama di DPR RI memang Partai Berkarya tidak memiliki reperentasi, tetapi sebagai partai politik, tentu memiliki hak bersuara.
“Itu yang kami butuhkan dari Partai Berkarya. Nanti mereka memberikan penguatan untuk mengkritisi pemerintah. Walaupun tentu dari sisi suara mereka tidak punya. Tetapi tentu dari sisi opini terhadap pemerintah itu sangat bermanfaat,” kata Sohibul pada pertemuan petinggi PKS dan Partai Berkarya di Kantor DPP PKS di Jakarta, Selasa (19/11/2019) sore.
Dalam kiprahnya, sebut dia, Partai Berkarya memiliki anggota DPRD di tingkat provinsi dan kabupaten kota. “Jumlahnya sangat signifikan 160-an anggota tersebar. Ini jumlah yang sangat luar biasa,” ujar Sohibul.
Maka menurutnya, PKS dan Partai Berkarya bisa berkerjasama di dalam parlemen tingkat provinsi dan kabupaten kota. Begitu pula untuk pilkada.
“Masuk poin kelima kesepahaman politik kami. Dimana Partai Berkarya cukup signifikan. Dan memang kebijakan PKS memberikan keluasaan pada daerah untuk berkoalisi dengan partai mana saja termasuk dengan Berkarya,” ujarnya.
Dia mengatakan, oligraki dalam politik sangat luar biasa. Maka kalau pilkada dilakukan oleh DPRD, kemungkinan oligarki berkuasa sangat luar biasa.
Karena ruang ekploritasinya makin menyempit memudahkan mereka untuk berkuasa mengelola oligraki.
Sohibul berpendapat bahwa pemilihan langsung lebih baik. Karena mereka para oligarki tidak memiliki kekuasaan yang lebih besar dibanding dilaksanakan oleh DPRD.
“Bayangkan saja kalau sebuah daerah DPRD cuma 50 orang. Berarti oligraki cukup mengendalikan 50 orang itu. Sementara kalau itu dibuka sebagai pilkada langsung, mereka tentu tidak semudah itu melakukan keleluasaan politik,” tukasnya