Ribuan Rumah di Bojonegoro Rusak Akibat Puting Beliung
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan, angin puting beliung disertai hujan deras di Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (9/11) sore, mengakibatkan ribuan rumah rusak dan pohon tumbang di beberapa titik jalan protokol.
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro melaporkan hingga malam ini, Senin (11/11), ada 1.378 rumah rusak dengan kategori yang berbeda. Rumah rusak berat (RB) 33 unit, rusak sedang (RS) 180 dan rusak ringan (RR) 1.165. Sedangkan kerusakan infrastruktur lain, BPBD juga mengidentifikasi 7 unit fasilitas sosial dan pendidikan mengalami kerusakan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, lewat keterangan tertulis di Jakarta, Senin (11/11/2019) malam.
Agus menyebutkan, kerusakan pemukiman tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Kecamatan yang terdampak, yaitu Kecamatan Bojonegoro, Kapas, Balen, Sumberrejo, Trucuk, Kalitidu, Dander, Ngasem, Ngambon, Margomulyo, Gayam dan Kepohbaru.
“Bencana hidrometerologi yang terjadi di Bojonegoro ini tidak menimbulkan korban jiwa,” ujarnya.
Lebih jauh Agus mengatakan, pemerintah daerah telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti pembersihan material bangunan dan pohon tumbang, serta pendataan kerusakan. Warga yang rumahnya rusak akibat angin puting beliung membutuhkan terpal.
“Data BNPB mencatat dari Januari hingga November 2019, jumlah bencana puting beliung merupakan kejadian tertinggi dibandingkan jenis bencana lain. Sebanyak 1.010 kejadian puting beliung terjadi sepanjang tahun ini,” ungkapnya.
Agus menambahkan, kejadian puting beliung telah mengakibatkan korban meninggal dunia 13 jiwa, luka-luka 187 dan mengungsi 41.429. Sedangkan kerusakan pemukiman, rumah RB 1.865 unit, RS 3.134 dan RR 18.211.