Target Partisipasi Pilkada 2020 Makassar di Atas Pilpres 2019
MAKASSAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar menargetkan, partisipasi pemilih pada Pilkada serentak Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 23 September 2020, lebih tinggi dari Pemilu Presiden 2019.
“Kami berharap partisipasi Pemilu, pemilih pada Pilkada 2020 itu mendekati angka Pilpres atau pun bisa lebih naik melebihi Pilpres 2019,” ujar Ketua KPU Makassar, Faridl Wajdi di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (9/11/2019).
Pada Pilkada 2018 lalu dengan Pemilu 2019, ada peningkatan 50 persen pemilih gunakan hak pilihnya. Kendati demikian, kenaikannya hanya 15 persen, tapi secara akumulatif ada peningkatan 50 persen pada partisipasi pemilih 2019.
Sebab, pada Pilkada Wali Kota Makassar 2018 lalu, jumlah pemilih yang menyalurkan hak pilihnya sekitar 500 ribu lebih dari satu juta lebih jumlah pemilih terdaftar. Sedangkan pada Pilpres 2019 naik diangka 700 ribuan pemilih yang menyalurkan hak pilihnya. “Kami berharap seperti itu, dan kami serius bekerja dan kami yakin ini kerja keroyokan, butuh support dari semua stakeholder (pemangku kepentingan) terutama teman media,” ucap Farid.
Sosialisasi dilakukan dengan Kerja keroyokan, melibatkan semua pemangku kepentingan, baik itu KPU, masyarakat sipil, akademisi kampus, satuan pendidikan, media, dan semua elemen demokrasi. Komisoner KPU Makassar lainnya, Romy Harminto, yang membidangi Divisi Program dan Data mengatakan, pihaknya secara resmi memberlakukan sistem e-coklik daftar pemilih untuk digunakan sebagai bentuk sinkronisasi data pemilu 2020. “Rencananya Maret tahun depan diterapkan dan melibatkan empat ribu Petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP,” tuturnya.