Terminal Eksekutif Bakauheni Fasilitasi Penjualan Kuliner Tradisional
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Dibuka sejak setahun terakhir Darmansyah menyebut okupansi pelaku usaha kuliner masih minim. Indonesia Ferry Property selaku pengelola gedung bahkan telah melakukan penawaran kepada sejumlah pelaku usaha.
Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) difasilitasi melalui sejumlah lembaga pendamping usaha. Sementara bagi sejumlah usaha lain milik perseorangan tetap bisa melakukan penjualan produk kuliner.
Pada lantai dua terminal eksekutif yang sekaligus lokasi penjualan tiket, Darmansyah menyebut usaha kuliner cukup beragam. Sejumlah usaha kuliner diantaranya mie ayam, bakso, berbagai jenis minuman tradisional.
Produk kuliner hasil pelaku UMKM di seluruh Lampung bahkan telah difasilitasi melalui tenant Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Rumah Kreatif Bakauheni (RKB) binaan sejumlah bank BUMN.
“Kerjasama dengan pemerintah provinsi Lampung yang memfasilitasi usaha kuliner terus berjalan sehingga terminal eksekutif akan semakin lengkap,” ungkap Darmansyah.
Meski memfasilitasi usaha kuliner tradisional, Darmansyah menyebut konsep modern kitchen dipertahankan. Sebab sebagai penyedia layanan transportasi terminal eksekutif menyerupai bandara dengan tingkat kebersihan untuk kenyamanan pengguna jasa dipertahankan.
Penikmat kuliner disebut Darmansyah bisa menikmati sajian makanan tradisional sembari melihat pemandangan laut.
Terminal eksekutif Bakauheni disebut Darmansyah juga mengakomodir sejumlah produk kopi Lampung. Pengguna jasa yang akan menikmati kopi langsung diseduh bisa memilih sejumlah gerai yang ada di lantai dasar hingga lantai dua.
Penyediaan fasilitas menurut Darmansyah sekaligus memperkenalkan produk olahan kopi khas Lampung yang disediakan dalam beragam olahan.