2020, BMKG Pasang WRS Tsunami di 300 Lokasi
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyebutkan pihaknya akan memasang seismograph warning receiver systems (WRS) atau sistem peringatan dini tsunami akibat gempa bumi di 300 lokasi yang ada di Indonesia. BMKG juga akan melakukan pemasangan sensor di 172 lokasi, guna mengurangi dampak tsunami.
“Untuk 2019, BMKG sudah memasang 196 seismograph yang tersebar di 10 lokasi, seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Tentu ini sangat membantu warga dan masyarakat bila ada indikasi tsunami, dengan terpasangnya seismograph tersebut, kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, saat Refleksi Bencana Tahun 2019 dan Proyeksi Bencana 2020 di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (30/12/2019).
Menurutnya, sepanjang 2019 pihaknya sudah melakukan pemasangan Seismograph di 196 lokasi dan instalasi peralatan prekursor gempabumi di 10 lokasi. Di antaranya Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
Lebih jauh Dwikorita mengatakan, strategi mitigasi berbasis pembelajaran gempa terdahulu dan rekomendasi gempabumi Ambon. Terindikasi masih banyaknya sesar aktif yang belum terpetakan. Hal ini disebabkan minimnya pengetahuan masyarakat tentang pengetahuan/keterampilan dasar antisipasi gempa, sehingga mudah termakan isu.
“Penerapan building code penting untuk segera diimplementasikan
di seluruh wilayah Indonesia. Riset terpadu Kementerian dan Lembaga terkait dan sinergi pusat-daerah dengan komitmen yang tinggi perlu dilakukan untuk dapat membuat kajian detail kerawanan setiap daerah,” ungkapnya.