Banjarmasin Gelar Festival Pencak Silat

Ilustrasi pertandingan pencak silat - Dok CDN

BANJARMASIN – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Banjarmasin, menggelar festival pencak silat. Kegiatan diikuti 90 atlet, dari 28 perguruan pencak silat di panggung siring Sungai Martapura depan Balai Kota, Sabtu (14/12/2019).

Ketua IPSI Kota Banjarmasin, H Hermansyah, yang juga sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Banjarmasin, kegiatan tersebut sebagai pembinaan untuk mencari bibit atlet daerah. Pria yang juga Wakil Wali Kota Banjarmasin tersebut mengatakan, ada dua katagori pertandingan yang digelar di turnamen, yakni beregu atau kelompok dan berpasangan. “Kita sangat bangga, partisipasi perguruan silat di daerah kita ini sangat tinggi, dan hebat-hebat,” tuturnya, usai pembukaan festival.

Hermansyah menyebut, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB, atau yang lebih dikenal sebagai UNESCO, telah menetapkan olahraga pencak silat sebagai warisan budaya dunia kategori tak benda. Untuk diketahui, UNESCO menetapkan keputusan tersebut pada sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage (IHC) yang dilaksanakan di Bogota, Kolombia. (Baca : https://www.cendananews.com/2019/12/unesco-tetapkan-pencak-silat-warisan-budaya-tak-benda.html).

Maka dari itu, H Hermansyah berharap, penyelenggaraan festival di tangan generasi penerus bangsa, bisa menjaga dan melestarikan pencak silat sebagai kebudayaan bangsa. Agar tidak tergerus oleh perkembangan jaman. “Oleh sebab itu, festival ini juga salah satu membumikan atau menjaga kelestarian pencak silat ini keberadaannya, jangan sampai dengan dunia yang begitu cepatnya teknologi digital ini, kebudayan-kebudayan kita hilang, oleh sebab itu di tangan di pundak adik-adik-ku semuanya meneruskan dan menjaga kelestarian silat budaya ini,” harapnya.

Lihat juga...