Berbekal Koleksi Ribuan Buku, MPP Lamsel Geliatkan Literasi
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Berbekal sekitar 20 eksemplar buku bacaan, pegiat literasi Motor Perahu Pustaka (MPP) Lampung Selatan (Lamsel) mulai menambah koleksi buku, hingga mencapai ribuan buku.
Ardiyanto, pegiat literasi Motor Perahu Pustaka mengatakan, sejak awal bergerak di Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni mendapat tambahan buku. Koleksi buku tersebut jelang akhir tahun 2019 mencapai 1.500 eksemplar buku.
Ardiyanto menyebut koleksi buku yang kini dibawa berkeliling ke pesisir didominasi buku cerita bergambar anak-anak. Kebutuhan akan buku bergambar menurutnya menyesuaikan minat anak-anak pesisir. Sejumlah buku koleksi bagi anak-anak berasal dari hasil membeli di tukang loak di wilayah Banten. Sebagian buku diperoleh dari donasi pribadi serta sejumlah organisasi.
Sepanjang 2018 hingga 2019 ia menyebut donasi buku terus mengalir dari seluruh Indonesia. Semenjak terhentinya program pustaka bebas bea (free cargo literacy) donatur mengirimkan buku dengan paket reguler. Kiriman buku dari donatur terjauh menurutnya berasal dari Medan, Sumatera Utara. Berbagai jenis buku disebutnya telah disortir untuk kebutuhan bagi anak anak.
“Saat buku dikirim oleh donatur perseorangan dan organisasi kerap terdiri dari berbagai jenis bacaan anak anak hingga orang dewasa,saya seleksi untuk perpustakaan di rumah dan yang dibawa berkeliling dominan buku anak anak,” ungkap Ardiyanto saat ditemui Cendana News tengah membawa buku bacaan ke Pantai Tanjung Tuha Pasir Putih, Kamis (12/11/2019).
Menggunakan motor bantuan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Ardiyanto menyebut jangkauan membawa buku semakin luas. Mendekati libur sekolah ia memilih membawa buku bacaan ke objek wisata Pantai Tanjung Tuha Pasir Putih. Sekali membawa buku di dalam obrok pada motornya ia membawa sekitar 120 buku. Buku bacaan bergambar banyak diminati anak-anak di pesisir.