Cina Tangkap Warga Belize dan Taiwan

Zhu Fenglian, juru bicara baru untuk Kantor Urusan Negara Taiwan dari Dewan Negara, memberikan keterangan pada konferensi pers di Beijing, China, Rabu (27/11/2019) – Foto Ant

BEIJING – Cina menangkap seorang warga negara Belize atas dugaan berkolusi dengan orang-orang di Amerika Serikat, untuk ikut campur tangan dalam urusan Hong Kong.

Lee Henley Hu Xiang, pengusaha Belize yang tinggal di Cina, ditangkap karena disebut-sebut telah mendanai anggota-anggota kunci kekuatan yang bermusuhan di Amerika Serikat. Hal itu dilakukan untuk mengganggu keamanan nasional Cina. “Termasuk mendukung kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada kekacauan di Hong Kong,” media setempat, Sabtu (30/11/2019).

Lee ditangkap di Kota Guangzhou, Cina, pada 26 November lalu. Penangkapan dilakukan oleh biro Keamanan Negara Guangzhou. Pihak berwenang di Guangzhou tak dapat segera diminta komentar mengenai hal tersebut.

Media juga membenarkan, keberadaan seorang pria Taiwan bernama Lee Meng-Chu, juga ditangkap oleh polisi di Kota Shenzhen, dekat Guangzhou, pada 31 Oktober 2019 lalu. Dia diamankan karena diduga mencuri rahasia negara. Pencurian dilakukan untuk kekuatan asing. Hal itu dilakukan setelah ia melakukan lawatan ke Hong Kong pada Agustus lalu, untuk mendukung kegiatan-kegiatan anti-Cina.

Lee, seorang penasihat dari kota praja kecil di Taiwan, telah menghilang sejak 19 Agustus 2019, setelah melakukan perjalanan ke Shenzhen. Ia tengah diperiksa karena “terlibat dalam tindakan kriminal yang membahayakan keamanan negara”, ujar seorang juru bicara Kantor Urusan Taiwan Dewan Negara Cina pada September silam.

Hong Kong, merupakan pintu masuk bisnis dan perdagangan bagi Cina. Keberadaanya sebagai pusat finansial internasional, telah dilanda protes-protes anti-pemerintah selama hampir enam bulan. Kekisruhan telah membuat bekas koloni Inggris itu terperosok ke dalam krisis politik terbesar dalam beberapa dekade. (Ant) 

Lihat juga...