Di Aceh, GMC Hanya Terjadi di Simeulue dan Aceh Singkil

SIMEULUE – Gerhana matahari akan menyapa seluruh kabupaten/ kota di Aceh pada Kamis (26/12), namun hanya di Simeulue dan Aceh Singkil yang dilewati fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC). Tim Falakiyah Kanwil Kementerian Agama Aceh, Alfirdaus Putra, mengatakan data dan visualisasi gerhana di daerah Tanah Rencong itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 10.08-13.56 WIB atau sekira 3 jam 45 menit 52 detik.

“Gerhana matahari cincin di Aceh terjadi di Simeulue dan Aceh Singkil. Untuk kawasan Simeulue, gerhana matahari akan dimulai pukul 10.07 WIB lewat 6 detik,” katanya, di Simeulue, Rabu (25/12/2019).

Kemudian dia menyebutkan, gerhana matahari cincin terjadi pukul 11.53 WIB lewat 51 detik, selanjutnya puncak GMC pada pukul 11.55 WIB lewat 20 detik dan akhir GMC pada pukul 11.56 WIB lewat 54 detik dan gerhana berakhir pada pukul 12.54 WIB lewat 38 detik.

Lebih lanjut, kata dia, untuk kawasan Aceh Singkil gerhana mulai terjadi pada pukul 10.10 WIB lewat 25 detik. Kemudian gerhana cincin terjadi pukul 11.59 WIB lewat 27 detik, sedangkan puncak cincin pada pukul 12.00 WIB lewat 33 detik dan akhir GMC pada pukul 12.01 WIB lewat 40 detik, serta berakhir gerhana pada pukul 13.59 WIB lewat 33 detik.

“Fenomena gerhana matahari cincin secara umum menyapa tujuh provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur. Sementara daerah lain hanya terjadi gerhana matahari sebagian berkisar 60 hingga 94 persen,” katanya.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Daud Pakeh, mengatakan pengamatan gerhana matahari cincin di Simeulue, dengan menyiapkan 10 unit teleskop serta 500 kacamata filter ND5.

Lihat juga...