Dibekap Cedera Murray Mundur Dari Australia Open
JAKARTA – Andy Murray telah mengundurkan diri dari Australia Open, yang akan berlangsung bulan depan. Tim manajemen juara tiga kali Grand Slam itu menyebut, Muray mengalami cedera panggul.
Mantan petenis nomor satu, yang tampil inspiratif saat kembali beraksi setelah operasi pemulihan pinggul, telah memutuskan untuk tidak pergi ke Melbourne. Namun, cedera yang dialami pada akhir musim belum membaik seperti yang diharapkan. Murray, yang mampu berlatih di lapangan pekan ini, akan kehilangan turnamen Grand Slam yang berlangsung pada 20 Januari-2 Februari. Turnamen tempat ia pernah lima kali menjadi finalis yang kalah.
Dan juga tidak akan bermain bagi Britania Raya, pada edisi perdana ATP Cup di Australia, yang dimulai 3 Januari. “Sayangnya, saya mengalami kemunduran dan sebagai tindakan pencegahan perlu menyelesaikan itu sebelum bertanding. Saya bekerja sangat keras untuk sampai pada situasi di mana saya bisa bermain pada level atas dan saya patah hati saya tidak akan bisa bermain,” kata petenis Skotlandia tersebut, Minggu (29/12/2019).
Tim manajemen Murray melalui surat elektronik menyebut, tim mengambil keputusan untuk tidak buru-buru kembali. Dan Murray akan melanjutkan latihan di lapangan dan membangun kebugaran pada Januari.
Pada Australia Open tahun lalu, Murray meninggalkan konferensi pers dengan berurai air mata, setelah mengatakan kepada wartawan bahwa ia sedang kesakitan akibat cedera pinggul kronis. Dan sempat menyebut kemungkinan itu menjadi turnamen terakhirnya. Namun yang luar biasa, petenis berusia 32 tahun itu tampaknya akan memainkan nomor tunggal Grand Slam pertamanya sejak Melbourne, setelah kesembuhannya dari operasi besar di pinggul 11 bulan lalu telah membawanya naik ke urutan 125 di dunia.