Gubernur Bali Ungkap Hasil Pembangunan 2019
“Sebagai penutup, saya mengajak Sameton Sareng Sami, Krama Bali, marilah bersama-sama berderap, serentak, bergerak, kerja Fokus, Tulus, dan Lurus guna memajukan Bali bagi kesejahteraan dan kebahagiaan semua umat manusia. ‘One for All, and All for One’. Marilah kita sambut tahun baru 2020 dengan penuh semangat dan optimisme,” katanya, disambut tepuk tangan membahana dari hadirin.
Sementara itu, Kadis Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan ‘Kun’ Adnyana, menguraikan, pidato akhir tahun yang jatuh tepat 1 tahun 3 bulan kepemimpinan Koster-Ace, dikemas dalam gelaran budaya multigenre, tradisi hingga modern.
“Ini adalah pestanya masyarakat Bali kolosal dan multimedia, yang diharapkan menjadi kebahagiaan bersama. Semoga pidato akhir tahun gubernur bisa diresapi dan dipahami masyarakat, terutama generasi muda,” ujarnya, pada acara yang dihadiri ribuan komponen masyarakat Bali itu.
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan Penghargaan Kerthi Bhuwana Sandhi (KBS) Nugraha 2019 dari Pemerintah Provinsi Bali, yang merupakan penghargaan yang diberikan sebagai bentuk apresiasi dan implementasi visi misi Pemerintah Provinsi Bali atas pengabdian kerja kreatif serta kontribusi komunitas seni dalam bidang pemajuan seni tradisi dan seni modern.
“Visi misi tersebut diwujudkan dalam bentuk upaya menjaga kelestarian dan mengembangkan karya-karya berbasis budaya tinggi warisan para leluhur, seperti tari, tetabuhan, lukisan, patung, arsitektur, dan kerajinan rakyat yang bersumber dari nilai kearifan lokal,” paparnya.
Ia mengharap, tradisi seni dan budaya sebagai tata cara kehidupan masyarakat. Melalui upaya pelestarian berkelanjutan, di bidang pendidikan. Pemerintah Provinsi Bali disebutnya telah melakukan seleksi dan verifikasi tentang seni oleh dewan juri yang antara lain Rektor ISI Denpasar I Gede Arya Sugiartha, budayawan I Made Bandem, pemerhati seni budaya Bali Gede Nala Antara, budayawan I Putu Wirata Dwikora dan Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra.