Hasil Tangkapan Ikan Nelayan di Sumbar Melimpah

Editor: Makmun Hidayat

Sementara itu, harga ikan di pasar khusus ikan tongkol hanya Rp10 ribu untuk satu onggok (4 ekor ikan berukuran sedang), biasanya dengan jumlah ikan yang demikian bisa mencapai Rp20 ribu.

Zulmita mengatakan harga ikan yang begitu murah itu sudah dirasakan masyarakat hampir dua bulan ini. Bahkan saking murahnya, ada rasa jenuh untuk memasak ikan tongkol tersebut.

“Ikannya murah, dan selalu beli dengan jumlah yang lebih banyak dari kebutuhan dengan tujuan untuk stok juga. Jadi mengingat mau tahun baru, mana tahu ikannya mahal lagi. Eh ternyata hampir dua bulan ini harga ikan masih murah,” ucapnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, Yosmeri, mengatakan,  hasil tangkapan nelayan yang berlimpah itu, juga turut berdampak ke kondisi ekspor ikan. Karena di Sumatera Barat ada beberapa jenis ikan yang diekspor, seperti ikan tuna, kerapu, dan lobster. Artinya dengan kondisi melimpahnya hasil tangkapan nelayan saat ini, akan dapat memenuhi kebutuhan ekspor.

“Kita ekspor ke berbagai negara, yaitu Jepang, Amerika, Hongkong, Cina, dan beberapa negara di Eropa lainnya. Jumlahnya sampai penghujung tahun ini belum saya rekap, tapi diperkirakan telah mencapai ratusan ton,” tegasnya.

Kendati hasil tangkapan ikan yang melimpah, Yosmeri tetap mengimbau kepada nelayan, untuk berhati-hati dan melihat betul kondisi cuaca sebelum melaut. Sebab dari informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan dan angin kencang masih berpotensi terjadi. Begitu juga terhadap gelombang laut kini mencapai satu meter lebih.

“Mungkin sekarang lagi musimnya ikan tongkol dan tuna, cuma kesalamatan perlu dikedepankan juga,” harapnya.

Lihat juga...