Intensitas Hujan di Sumbar Terus Meningkat hingga Maret

PADANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan intensitas curah hujan di Sumatra Barat terus mengalami peningkatan hingga Maret 2020.

Kepala BMKG Pusat, Dwikorita Karnawati, mengatakan saat ini merupakan puncak musim hujan untuk wilayah Sumatra Barat.

Hal itu disampaikan saat rapat koordinasi membangun kesadaran masyarakat secara kolektif dalam pengurangan risiko bencana banjir dan banjir bandang, serta peresmian shalter INA-TEWS dan Operasional Eews Provinsi Sumbar.

“Intensitasnya masih tinggi seperti yang terjadi di Solok Selatan, yakni sampai 100 milimeter lebih dalam waktu satu hari,” katanya, di Padang, Selasa (24/12/2019).

Menurutnya, curah hujan tersebut masih berpotensi hingga seminggu ke depan, yakni sampai akhir 2019.

“Bahkan hingga Januari, curah hujan mencapai 200 hingga 300 milimeter dalam satu bulan, artinya curah hujan masih tinggi,” katanya.

Kemudian menurut prakiraan BMKG, curah hujan hingga Maret 2020 terus meningkat, yakni mencapai 400 milimeter dalam satu bulan.

“Karena itu, kita harus terus waspada akan potensi bencana hidrometeorologi, yakni dengan cara menghindar bila terdapat tanda-tandanya,” kata dia.

Longsor, banjir dan banjir bandang diperkirakan masih berpotensi terjadi, karena itu perlu ditingkatkan kewaspadaan bagi masyarakat.

“Biasanya sebelum banjir bandang terlihat tanda-tanda, namun terkadang tidak harus ada hujan di daerah terjadinya banjir bandang tersebut, bahkan hujannya justru di atas gunung,” katanya.

Jika terlihat hujan di atas gunung, maka yang berada di bawah atau di pinggir sungai harus waspada dan menjauh dari sungai.

Lihat juga...