Kemenag Siapkan 12 Modul Khusus untuk Majelis Taklim

Editor: Makmun Hidayat

Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Tarmizi Tohor, saat beri penjelasan terkait modul majelis taklim, di Kementerian Agama, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019) siang. -Foto : Lina Fitria

JAKARTA — Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Tarmizi Tohor, mengatakan tengah menyiapkan 12 modul pelajaran agama Islam untuk digunakan majelis taklim saat pengajian rutin. Modul-modul itu dimaksudkan menjadi pedoman dalam ceramah di majelis taklim.

“Majelis taklim ini di tahun depan kita kasih modul. Selama ini kan enggak ada modulnya, sehingga mengaji pulang ke rumah tidak dapat ilmu, karena tidak ada pedomannya,” ucap Tarmizi di temui di Kementerian Agama, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa siang (3/12/2019).

Tarmizi menyebut beberapa judul yang disiapkan adalah Fikih, Akidah Akhlak, Sejarah Islam, dan Moderasi Beragama. Tarmizi mengatakan modul ini adalah usulan dari para ketua majelis taklim dan dirumuskan Kemenag bersama para ahli.

Modul tersebut dikhususkan untuk pengajian rutin, baik harian, mingguan, atau bulanan. Modul tidak ditujukan untuk pengajian besar seperti peringatan Isra Miraj atau Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Kita akan minta nanti majelis taklim ini, gunakan modul ini. Dia membahas fikih misalnya, mulai bab thoharoh, sampai bersuci atau segalanya, sampai salat atau segalanya. Namanya pengajian rutin ini betul-betul ibu-ibu pulang dapat ilmu fikih, akidah akhlak, sejarah islam. Selama ini kan tidak ada modulnya,” jelasnya.

Dia menyampaikan modul tersebut nantinya akan didistribusikan ke majelis taklim setelah pendataan. Meski begitu, Tarmizi menekankan tak ada kewajiban bagi majelis taklim menggunakan modul tersebut. Dia menekankan bahwa Kemenag hanya memfasilitasi saja bukan merumuskan modul tersebut.

“Bukan wajib, mau pakai silakan, kita sediakan modul. Dari pada nanti pulang ke rumah ditanya suami enggak tahu apa-apa. Kita hanya memfasilitasi saja,” tutur Tarmizi.

Lihat juga...