Menlu Sampaikan 7 Poin di Pertemuan Bilateral RI-Australia

BALI – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyampaikan tujuh poin utama dari pertemuan bilateral berkonsep “2+2” antara Indonesia dengan Australia, yang digelar di Bali, Jumat (6/12). 

“Ini adalah pertemuan ‘2+2’ pertama di masa pemerintahan baru, hal ini menunjukkan kuatnya ikatan hubungan antara Indonesia-Australia dan komitmen untuk terus meningkatkan kerja sama berdasarkan asas kesetaraan, dan saling menghormati integritas wilayah negara lain,” ujar Menlu Retno, dalam pernyataan pers bersama.

Bersama Menlu Retno, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, menghadiri pertemuan tersebut. Keduanya berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, dan Menteri Pertahanan Australia, Linda Reynolds.

Ketujuh poin utama dari pertemuan “2+2” Menhan-Menlu Indonesia dan Australia yang dipaparkan oleh Menlu Retno, adalah sebagai berikut;

Pertama, Indonesia dan Australia sebagai mitra yang menjaga perdamaian, stabilitas dan kemakmuran kawasan, telah memiliki kemitraan strategis komprehensif, dan kedua negara akan segera menyelesaikan rencana aksi untuk menerapkan kemitraan tersebut.

Poin ke dua adalah mengenai apresiasi Indonesia atas dukungan Australia terhadap konsep ‘ASEAN Outlook on the Indo-Pacific’ — yang digagas Indonesia — serta terhadap sentralitas ASEAN.

Ke tiga, Indonesia dan Australia sepakat untuk memperkuat hubungan kerja sama di kawasan Pasifik, khususnya menyangkut isu perubahan iklim serta pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan perempuan.

Pada poin ke empat, Menlu Retno menekankan komitmen kedua negara atas ekonomi yang terbuka dengan menjalankan prinsip kerja sama perdagangan investasi yang adil dan saling menguntungkan, termasuk meningkatkan proses perjanjian kerja sama perdagangan komprehensif.

Lihat juga...