Mi Locupan, Kuliner Khas Bangka-Tionghoa di Bandar Lampung
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Kuliner mi locupan menjadi salah satu makanan khas Bangka yang identik dengan etnis Tionghoa. Mi locupan dikenal dengan nama lain mi pendek atau lao shu fen-dari bahasa Tiongkok, dan memiliki ciri khas berukuran pendek dan tebal.
Fafa dan Aon, suami istri asal Bangka Belitung, adalah salah satu warga yang membuka usaha mi ayam khas Bangka di Lampung Selatan, dengan mi locupan sebagai varian kuliner favorit.
Dikenal dengan Mi Khas Bangka 96 Aon, usaha berbagai jenis mi miliknya ada di Jalan Ikan Mas, Gudang Lelang, Bandar Lampung.
Kawasan yang dihuni oleh etnis Tionghoa yang sebagian dari Bangka, membuat usahanya cukup dikenal. Mi locupan menjadi salah satu menu yang paling diburu, terutama oleh warga asal Bangka yang rindu akan kelezatan mi asal tanah kelahirannya.

Menurut Fafa, mi locupan sangat erat dengan budaya asalnya di pulau Bangka, yang dikenal dengan provinsi Bangka Belitung (Babel). Mi tersebut terbuat dari beras, sangat digemari karena proses pengolahan dilakukan secara tradisional.
Sepintas, mi locupan memiliki bentuk seperti cendol atau dawet. Disajikan dengan kuah atau digoreng, mi locupan menjadi menu sarapan pagi hari pengganti nasi.
“Pelanggan kerap menikmati locupan dengan kuah bakso tahu, pangsit rebus untuk menu sarapan dengan taburan ayam giling seperti menyajikan mi ayam, selain menyehatkan juga mengenyangkan,” ungkap Ci Fafa, sapaan akrabnya, saat ditemui Cendana News di warungnya, Sabtu (7/12/2019).