Sumbar Tetapkan Siaga Bencana Empat Bulan

Editor: Koko Triarko

PADANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Barat menggelar rapat hingga malam hari, membahas ancaman bencana di daerah tersebut. Hasilnya, BPBD mengeluarkan peringatan bencana banjir untuk sejumlah daerah. 

Kalaksa BPBD Sumatra Barat, Erman Rahman, mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Minangkabau, hujan deras dengan intensitas tinggi masih terjadi di sejumlah wilayah di Sumatra Barat. Untuk itu, BPBD mengusulkan waktu siaga bencana selama empat bulan ke depan.

Erman menyebutkan, meningkatnya curah hujan terhitung mulai 20 Desember 2019 hingga April 2020 mendatang. Melihat perkembangan sejak November hingga Desember, juga setelah mendapat informasi dari BMKG, empat bulan ke depan Sumatra Barat harus siaga.

“Mulai hari ini Pemprov Sumatra Barat menyampaikan, kabupaten dan kota siaga bencana,” katanya, dalam rapat malam ini, Jumat (20/12/2019).

Dikatakannya, pada masa siaga bencana, BPBD akan membentuk posko bencana tingkat provinsi. Ada tujuh daerah yang akan penanganan darurat bencana banjir, seperti Kabupaten Limapuluh Kota, Solok Selatan, Dharmasraya, Padang Pariaman, Agam, Pasaman dan Pasaman Barat.

Diperkirakan hujan lebat berdurasi lama berpotensi memicu banjir dan longsor di lokasi-lokasi rawan bencana, khususnya.

“Masyarakat diharapkan juga selalu waspada dengan memperhatikan update info cuaca dari BMKG BIM atau pun peringatan dini cuaca ekstrem,” sebutnya.

Rapat siaga bencana terkait antisipasi tingginya tingkat curah hujan di Sumatra Barat yang dilaksanakan Ruang Rapat Istana Gubernuran ini, dipimpin Wakil Gubernur Sumatra Barat, Nasrul Abit.

Lihat juga...