Tol Sumatera Sumbang Peningkatan Penumpang Kapal Via Bakauheni

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Beroperasinya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) dan Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) ikut berdampak bagi peningkatan penumpang kapal.

Ira Puspa Dewi, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyebut tersambungnya Lampung dengan Sumatera Selatan (Sumsel) mendorong pengendara memakai jalur darat.

Pola arus kendaraan disebut Ira Puspa Dewi sebelumnya setiap libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dominan berasal dari pulau Jawa. Saat libur Nataru tahun ini tercatat arus kendaraan,penumpang yang menuju ke Jawa lebih banyak. Pada tahun ini PT ASDP Indonesia Ferry mencatat jumlah penumpang yang menyeberang naik dari Jawa ke Sumatera mencapai 10 persen. Sebaliknya dari pulau Sumatera ke Jawa mencapai 19 persen.

Keberadaan jalan tol Sumatera sesuai dengan data yang tercatat oleh ASDP meningkatkan minat orang Sumatera menuju ke Pulau Jawa. Waktu tempuh kendaraan yang lebih cepat melalui jalan tol meningkatkan minat pengguna jasa. Sejumlah pengendara yang melintas melalui jalan tol Sumatera menurutnya butuh waktu 4 jam. Sebaliknya melalui Jalan Lintas Sumatera butuh waktu sekitar 10 jam.

“Saya kira itu merupakan suatu fenomena yang positif dimana mobilitas orang jauh lebih mudah dan efektif menyumbang peningkatan penumpang kapal via Pelabuhan Bakauheni,” ungkap Ira Puspa Dewi saat meninjau Pelabuhan Bakauheni, Jumat (27/12/2019).

Meski mengalami kenaikan penumpang sekitar 19 persen dari Sumatera ke Jawa pelabuhan Bakauheni menyiapkan jumlah armada kapal yang cukup. Sebanyak 33 unit kapal roll on roll off (Roro) disediakan pada sebanyak 5 dermaga reguler dan sebanyak 1 dermaga eksekutif. Sebanyak 103 perjalanan kapal (trip) melayani penumpang asal Sumatera ke Pulau Jawa.

Lihat juga...