Uskup Maumere: Replika Betlehem Tempat Merenung Kebenaran

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Keberadaan Replika Betlehem yang berada di bukit kecamatan Nelle, kabupaten Sikka provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), bukan hanya sebagai tempat berfoto ria namun juga sebagai tempat ziarah rohani.

Keberadaan Replika Betlehem adalah perjuangan hati umat sederhana yang mesti selau disyukuri dan dimaknai dimana simbol-simbol agama tidak lagi menjadi pertunjukan dan tontonan semata.

“Replika Betlehem harus menjadi tanda untuk memperjuangkan iman yang hidup, iman yang berbelas kasih dan iman yang menyelamatkan,” tegas Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, Pr, Rabu (25/12/2019).

Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, Pr, saat memimpin misa Natal di Repilka Betlehem kecamatan Nelle, kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (25/12/2019). Foto: Ebed de Rosary

Dalam perayaan misa Natal di Replika Betlehem Nelle, kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Uskup Maumere menegaskan, Replika Betlehem Nelle ini adalah tanda untuk bisa mengantar setiap orang pada perenungan perjuangan kebaikan dan kebenaran.

Tempat ini pinta Edwaldus, bukan sekedar untuk berfoto ria tetapi harus menjadi sebuah tempat berziarah untuk menemukan Tuhan Yesus yang lahir.

“Selamat merayakan kegembiraan dan sukacita Natal dan kita terpanggil untuk memperjuangkan dua hal dalam Natal kali ini,” tuturnya.

Pertama tegas Edwaldus, Natal sebagai jalan untuk menemukan wajah Allah dalam pengalaman perantauan dan kita terpanggil untuk menjadi agen pembaharuan, agen perubahan sebagai orang-orang beriman.

Kedua, Betlehem sejati adalah hidup yang penuh konflik, perjuangan dan derai air mata, juga penuh harapan dan optimisme.

Lihat juga...