WALHI DIY Harap Pohon Rawan Tumbang Diinvetarisasi

YOGYAKARTA – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengharapkan ada program inventarisasi pohon rawan tumbang dan dimasukkan dalam program jangka panjang, mengingat setiap pergantian musim selalu ada kejadian angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang.

“Sebagai upaya mitigasi bencana, maka monitoring dan pengawasan pohon, terutama pohon rawan di suatu wilayah harus dilakukan secara rutin,” kata Direktur Walhi DIY, Halik Sandera, di Yogyakarta, Sabtu (21/12/2019).

Menurut dia, hasil monitoring terhadap pohon yang rawan tumbang tersebut juga sebaiknya disampaikan ke publik.

“Dengan demikian, masyarakat bisa ikut berkontribusi menjaga pohon-pohon di wilayah mereka masing-masing,” katanya.

Ia mengatakan, hanya saja dalam beberapa kasus terdapat kendala dalam penerapan ekspos publik terhadap hasil pemetaan. Misalnya, ada dahan pohon mengganggu yang berada dekat dengan utilitas milik PLN.

“Hal itu menjadi tanggung jawab PLN. Dengan demikian, masyarakat perlu tahu sistem apa yang paling tepat untuk menyampaikan informasi dengan mudah. Kalau itu kemudian menjadi satu sistem inventarisasi yang rutin, artinya ini bencana pohon tumbang bisa diantisipasi,” katanya.

Halik mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemetaan dan penanganan pohon rawan tumbang. Pertama, selain inventarisasi, perlu dipantau secara mendetail kondisi pohon, mulai dari jenis akar, tingkat kerapuhan, dan tingkat urgensi dilakukannya pemangkasan.

“Ke dua, perlu diketahui seberapa kemampuan adaptasi pohon terhadap lingkungan. Misalnya, apakah pohon merusak struktur jalan maupun trotoar dan seberapa kekuatan akar pohon dalam menjaga keseimbangan,” katanya.

Lihat juga...