Warga Mandas Sumba Timur Masih Kesulitan Akses Informasi
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
WAINGAPU — Pulau Sumba merupakan pulau yang berbukit-bukit dan dipenuhi padang savana yang terdiri atas empat kabupaten yakni Sumba Barat, Sumba Timur, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya yang semuanya memiliki kontur tanah dan alam yang sama.
Jarak antara kampung dan rumah di wilayah kecamatan Sumba Timur termasuk di desa-desa pun sangat jauh antara satu rumah dan rumah lainnya, meskipun berada dalam satu dusun, termasuk di desa Manda kecamatan Katala Hamu Lingu.
“Kalau ke kota Waingapu kami naik truk bayar Rp20 ribu. Biasanya kami beli perlengkapan kebutuhan hidup sehari-hari,” kata Elsa Rambu Nau, warga desa Mandas kecamatan Katala Hamu Lingu kabupaten Sumba Timur provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (12/12/2019).
Hampir setiap rumah di desa Mandas, kata Elsa, tidak memiliki televisi karena tidak ada jaringan listrik masuk ke desa mereka. Apalagi kalau koran, hampir semua warga jarang sekali membaca kecuali kalau ke kota Waingapu.
Ini yang membuat warga desa mereka sangat kekurangan informasi dan tidak mengetahui perkembangan yang terjadi di daerah, apalagi di level nasional dan kalau menonton televisi pun kadang harus ramai-ramai di rumah warga yang memiliki.
“Biasanya kami menonton televisi di rumah warga yang memiliki jaringan listrik menggunakan mesin generator,” ungkapnya.
Elsa mengakui, hampir semua warga di desa mereka meskipun minim informasi tetapi mengenyam pendidikan hingga tamat sekolah dasar, bahkan ada yang tamat kuliah dan hampir semua bisa membaca dan menulis menggunakan bahasa Indonesia.