2019, Serapan KUR di Sumbar Hampir 100 Persen
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
PADANG — Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat mencatat serapan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2019 nyaris 100 persen dari jumlah plaform Rp4 triliun. Sebanyak Rp1,3 triliun diserap dari sektor usaha pertanian, perkebunan dan perikanan, sisanya dimanfaatkan oleh pelaku UMKM.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat, Zirma Yusri mengatakan, yang cukup dominan menikmati KUR ialah kerajinan dan usaha kecil lainnya.
Sumatera Barat yang kini memiliki banyak daerah melahirkan kerajinan serta turut disebar ke berbagai pusat perbelanjaan, membuat usaha kerajinan cukup dominan berkembang. Keberadaan KUR adalah salah pointer mendukung kemajuan usaha yang ada.
“Serapan dana KUR saja nyaris 100 persen yakni Rp3,9 triliun lebih. Dapat dipahami bahwa pelaku UMKM di Sumatera Barat telah banyak yang tumbuh, dan banyak juga yang terus berkembang. Hal ini lah yang kita harapkan,” katanya di Padang, Selasa (28/1/2020).
Menurutnya, kerajinan yang terbilang laris di kanca perdagangan itu ialah bordir kerancang dan batik tanah liek-nya khas Minangkabau. Apalagi ada beberapa daerah yang memiliki semacam toko yang secara khusus menjual kerajinan bordir dan batik, sehingga dapat mendukung dari sisi pemasaran.
Dengan adanya peluang untuk penjualan yang bisa menjangkau lebih banyak orang, serta kuatnya dari sisi modal usaha karena telah menikmati KUR, secara tidak langsung kondisi UKM itu turut berkembang dengan baik pula.