Bank Indonesia: Ekonomi Bali Optimis Tumbuh pada 2020
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
DENPASAR – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali, Trisno Nugroho, menegaskan, bahwa kinerja ekonomi Bali pada tahun 2019 menghadapi tantangan yang cukup besar.
Disebutkan, selain akibat dari melambatnya kinerja ekonomi global yang menyebabkan melambatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, juga disebabkan oleh kondisi domestik dan kondisi fenomena alam penuh tantangan.
Menurutnya, dengan kondisi ini berdampak pada tertahannya kinerja ekonomi Bali pada tahun 2019 yang diprakirakan hanya tumbuh sebesar 5,40%-5,80% (yoy), lebih rendah dibanding tahun 2018 yang tumbuh 6,35% (yoy).
“Namun demikian pada tahun 2020, kinerja ekonomi Bali diperkirakan menunjukkan peningkatan yang tumbuh dalam kisaran sebesar 5,70%-6,10% (yoy),” ujarnya di sela-sela kegiatan Pertemuan Promosi Pariwisata Bali yang digelar bersama dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (Gipi) Bali di kantor perwakilan Bank Indonesia Bali, Rabu (15/1/2020).
Trisno menambahkan, kinerja ekonomi Bali tidak terlepas dari perkembangan kinerja pariwisata. Berdasarkan kinerja pariwisata pada 2019 kemarin sedikit tertahan, tercermin oleh melambatnya perkembangan kunjungan wisman.
Jumlah wisman ke Bali sampai dengan akhir tahun diperkirakan mencapai 6,3 juta wisman. Artinya terjadi peningkatan sekitar 200 ribu Wisman dibanding tahun 2018 yang mencapai 6,1 juta wisman.
Kondisi ini kata Trisno, sungguh membanggakan karena pada tahun 2019 di saat terjadinya banyak tantangan perekonomian baik dalam maupun luar negeri, Bali masih mampu menarik banyak wisatawan mancanegara.