Desa Benua Baru Kutai Timur Bangun Pasar dengan Dana Desa

Bupati Kutai Timur, Ismunandar, saat meresmikan Pasar Benua Etam di Desa Benua Baru, Kecamatan Muara Bengkal, Kutai Timur, Kamis (2/1/2020) – Foto Ant

SAMARINDA – Desa Benua Baru, Kecamatan Muara Bengkal, Kutai Timur, membangun pasar tradisional dengan memanfaatkan dana desa. Hal itu dilakukan, untuk mendorong pergerakan ekonomi warga setempat, sekaligus menumbuhkan pendapatan warga.

Pasar yang dengan menggunakan Dana Desa sebesar Rp180 juta tersebut telah selesai, dan diresmikan oleh Bupati Kutai Timur Ismunandar, Kamis (2/1/2020). Ismu hadir didampingi Ketua DPRD Kutim Encek UR Firgasih, Camat Muara Bengkal Azis Mujais, Kepala Desa Benua Baru Zulfansyah, dan Direktur BUMdes Maju Bersama Deni Indra Saputra.

Ismu meminta, Pasar Benua Etam, bisa menjadi kebanggaan warga desa. Keberadaanya, menjadi sarana dan prasarana yang repsentatif dalam upaya meningkatkan geliat perekonomian. Sekaligus menumbuhkan pendapatan warga dalam bertransaksi jual beli. “Saya harapkan, lewat pasar ini bisa membuat perkembangan sentra ekonomi di desa lebih bergairah. Dibangun dengan tanah seluas setengah hektare ini mampu menjadi sarana infrastruktur dalam menggeliatkan roda perdagangan daerah,” jelasnya.

Ismu memuji Kepala Desa Benua Baru Zulfansyah, bersama Direktur BUMDes Maju Bersama Deni Indra Saputra, yang telah membangun pasar menggunakan Dana Desa (DD) sebesar Rp180 Juta. Pembangunan dilakukan tanpa menggunakan jasa kontraktor, tetapi tenaga swakelola. Kendati demikian, bangunan pasar tetap menarik. “Apa yang dilakukan Kades dan BUMDes sudah bagus, menggunakan DD membangun pasar. Hal ini pun bisa menjadi contoh desa yang lain pasalnya DD digunakan tepat sasaran untuk pembangunan infrastruktur pasar,” paparnya.

Direktur BUMdes Maju Bersama, Deni Indra Saputra melaporkan, sudah ada 120 pedagang yang mendaftar untuk berdagang di Pasar Benua Etam. Mereka terdiri dari 63 pedagang yang sudah menempati lapak, dan 57 lapak masih kosong belum ditempati. “Sewa per bulannya cukup terjangkau dan tidak mahal. Para pedagang hanya membayar Rp150 Ribu sudah ada fasilitas listrik dan air bersih. Pasar ini akan terbagi empat jenis, mulai dari pasar ikan, sembako, sayuran, hingga kosmetik,” jelasnya.

Lihat juga...