Gedung SDN Sukagalih Cianjur Terancam Ambruk
CIANJUR — Seratusan siswa SDN Sukagalih di Desa Sukagalih, Kecamatan Takokak, Cianjur, Jawa Barat, terpaksa belajar di bawah ancaman bangunan kelas yang nyaris ambruk, namun tetap dipakai untuk proses belajar mengajar karena pengajuan perbaikan yang tidak kunjung terlaksana.
Bahkan 142 siswa di sekolah tersebut terpaksa dibubarkan atau diliburkan ketika hujan turun deras untuk menghindari hal yang tidak diinginkan menimpa mereka karena tiga ruang kelas kondisinya sudah tidak layak digunakan dan tiga ruang lainnya meskipun masih layak namun mengalami sejumlah kerusakan di bagian atap dan dinding.
“Sudah lebih dari enam tahun terakhir siswa belajar dibawah ancaman bangunan kelas yang sudah tidak layak digunakan. Namun kami tidak dapat berbuat banyak, kalau hujan turun deras sudah pasti kelas dibubarkan karena sebagian besar atap kelas rusak berat,” kata Dedi Hindarsyah seorang guru saat dihubungi, Sabtu (4/1/2020).
Berbagai upaya telah dilakukan pihaknya bersama orang tua murid dan komite sekolah, termasuk menggalang dana secara swadaya untuk memperbaiki bagunan yang rusak. Namun upaya tersebut tidak bertahan lama karena ruangan lain mengalami kerusakan akibat termakan usia.
“Termasuk pengajuan perbaikan ke dinas pendidikan baik secara langsung atau melalui kecamatan. Namun hingga saat ini, bangunan yang sudah berusia enam belas tahun nyaris ambruk, belum juga mendapat perhatian. Setiap tahun kami berharap Pemkab Cianjur, membangun sekolah kami,” katanya.
Ia menjelaskan, impian mendapat pembangunan kelas baru, diharapan dapat meningkatkan minat pedidikan di wilayah terujung Cianjur yang berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi, terus meningkat, meskipun dengan bangunan yang nyaris roboh jumlah siswa baru Setiap tahun tidak pernah berkurang.