Jual Durian Sistem Gandengan Untungkan Pemilik Kebun di Lamsel

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Puncak musim durian di wilayah Lampung membuat sejumlah pedagang dan pemilik kebun memilih strategi penjualan. Semakin banyaknya pedagang durian membuat pedagang memilih berbagai cara untuk mendapatkan pelanggan.

Usman, pemilik kebun sekaligus pedagang durian menyebut strategi penjualan dengan sistem gandengan dilakukan agar durian lebih cepat terjual.

Semula ia menyebut pedagang umumnya menjual durian dengan sistem satuan. Cara tersebut dilakukan dengan memberi kesempatan pembeli memilih durian yang sudah disiapkan.

Mengandalkan pisau tajam untuk membelah durian, penjual mempersilakan pembeli merasakan daging buah tanpa membelahnya. Seiring semakin banyaknya pemilik kebun durian dan stok buah yang banyak, pembeli langsung bisa membelah durian.

Buah durian yang sudah dirasakan tidak sesuai selera pelanggan menurutnya bisa dikembalikan. Sebab pelanggan memiliki selera rasa durian yang berbeda diantaranya sedang, manis dan pahit.

Pembeli durian di sekitar kebun durian yang ada di Jalan Lintas Sumatera Desa Banjarmasin Kecamatan Penengahan Lampung Selatan menikmati buah durian yang dibeli dari pedagang durian yang marak saat puncak musim durian, Senin (27/1/2020) – Foto: Henk Widi

Strategi penjualan pembeli boleh membelah durian dan membayar yang sesuai selera membuat buah durian miliknya cepat laku. Ia juga tidak khawatir merugi karena buah durian yang tidak sesuai selera pembeli bisa diberikan ke kerabat.

“Stok buah durian masih banyak di pohon sebagian merupakan durian jatuhan dengan sistem diikat pada bagian tangkai saat waktunya jatuh, maka durian akan menggantung di tangkai lalu dipetik dengan tangga,” beber Usman saat ditemui tengah melayani pembeli, Senin (27/1/2020).

Lihat juga...