Judi Togel Marak Lagi di Banyumas
Editor: Koko Triarko
PURWOKERTO – Dalam sebulan terakhir, masyarakat Kabupaten Banyumas mulai kembali mengeluhkan maraknya judi togel. Padahal, perjudian sempat hilang dari Banyumas selama dua tahun terakhir. Namun, saat ini kembali marak, bahkan nomor kupon judi sering dijumpai di jalan-jalan.
Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Drs. Anjar Nugroho, mengatakan praktik perjudian togel merupakan implementasi dari ketebelakangan, kebodohan dan tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih rendah. Sehingga, penyelesaiannya harus melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dalam pengentasan kemiskinan.
“Orang berjudi atau membeli nomor togel itu merupakan tindakan spekulatif yang menginginkan mendapatkan uang dengan cara instan. Padahal, tidak ada orang yang kaya karena judi. Pemahaman ini tidak bisa menembus masyarakat yang mempunyai tingkat pendidikan minim,” kata Anjar Nugroho di kampusnya, Minggu (19/1/2020).
Untuk mengatasi maraknya perjudian ini, Anjar mengatakan semua pihak harus turun tangan, mulai dari pemerintah daerah, elemen masyarakat, termasuk kalangan perguruan tinggi (PT). Sebab, jika perjudian kembali marak di Banyumas, artinya tatanan kehidupan di Banyumas mengalami kemunduran.
“Sebelumnya perjudian sempat hilang dari Banyumas, artinya judi bisa hilang di masyarakat dan bukan sesuatu hal yang tidak mungkin terjadi. Sehingga semua pihak harus turun tangan untuk mengatasinya, dan seharusnya juga ditopang oleh aparat yang mampu bertindak tegas,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komando Kesiapsiagaan Angkatan muda Muhammadiyah (Kokam) Banyumas, Nur Fauzi, mengatakan, ia beberapa kali menemukan sobekan kupon judi togel berserakan di pinggir jalan. Kondisi tersebut mengundang rasa keprihatinan di banyak kalangan, termasuk pemuda Muhammadiyah.