Lukisan Indonesia Tarik Perhatian Penikmat Seni di London
LONDON – Lukisan karya pelukis asal Indonesia, Tondi Utama Hasibuan dengan gaya Neo Cubist pada pameran Winter Exhibition di Candid Gallery London, Inggris sejak 19 Desember lalu hingga 12 Januari berhasil menarik perhatian penikmat karya seni di Kerajaan Inggris.
“Pameran kali ini bukan yang pertama karena sebelumnya saya juga pernah pameran selama tiga kali di Kota Birmingham,” ujar seniman Tondi Utama Hasibuan (43) di London, Minggu.
Tondi yang senang fotografer dan berhasil menamatkan pendidikan S1 dan S2 Jurusan Seni Rupa, di Swinburne University, Melbourne Australia dan Birmingham Univirsity di Inggris mengatakan ikut pameran bersama seniman di Inggris di London untuk mendapatkan pengalaman dan pertukaran budaya.
Dalam pameran di London, Tondi Utama Hasibuan menampilkan tiga lukisan berukuran 60x80cm dan satu lagi berukuran satu kali dua meter dengan gayanya lebih pada aliran Neo kubis bertema historical heritage membawa simbol dari budaya Padang Lawas – Sumatra Utara.
“Melalui karya lukis saya ingin memperkenalkan budaya dari North Sumatera, khususnya Padang Lawas,” ujar dosen Seni Rupa di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
Diakuinya ikut pameran di Inggris lebih pada pertukaran budaya serta pengenalan budaya Indonesia kepada masyarakat seni di Inggris.
Karya seni lukis neo kubis, merupakan gaya seni visual berpengaruh pada abad ke-20 diciptakan seniman Pablo Picasso dan Georges Braque di Paris antara tahun 1907 dan 1914, mengilhami Tondi Hasibuan dalam berkarya menghadirkan realitas baru dalam lukisan menggambarkan objek yang terfragmentasi secara radikal.
Dikatakannya gaya neo kubis seringkali dijejalkan kepada mahasiswa seni dan sangat kental pengaruh di sekolah seni rupa di Inggris.