Meterisasi PJU Hemat Anggaran

MATARAM – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan pelaksanaan tender untuk program meterisasi penerang jalan umum (PJU), sebagai upaya efisiensi anggaran.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Mataram, HM Kemal Islam, mengatakan, untuk melaksanakan program meterisasi saat ini sedang disiapkan perencanaan dan ditargetkan Februari 2020 sudah mulai tender.

“Sekarang kami masih menghitung sasaran PJU yang akan dialihkan dari program kontrak daya menjadi meterisiasi dengan total anggaran Rp2 miliar,” katanya, Minggu (19/1/2020).

Untuk melaksanakan program meterisasi itu, lanjutnya, pemerintah kota sudah mendapatkan dukungan dari pihak PLN. Dengan demikian, diharapkan program meterisasi tahun ini bisa segera terlaksana.

“Dalam pelaksanaan program meterisasi, yang paling penting adalah kesiapan PLN. Kalau kita punya anggaran, tapi PLN tidak siap, program tidak bisa berjalan,” katanya.

Dikatakannya, PJU yang menggunakan meterisasi saat ini tercatat sebanyak 60 persen dari sekitar 12.000 titik lampu, sehingga PJU yang masih menggunakan sistem kontrak daya sebesar 40 persen.

“Kebutuhan anggaran untuk mencapai target 100 persen PJU bermeterisasi sekitar Rp4 miliar, tetapi jumlah itu dapat disesuaikan dengan kemampuan daerah setiap tahun,” katanya.

Karenanya, kata dia, melalui alokasi anggaran sebesar Rp2 miliar, diprediksi bisa meningkatkan jumlah PJU yang masuk program meterisasi sampai 80 persen atau bahkan 85 persen.

Menurutnya, jika semua PJU menggunakan meterisasi maka pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak penerang jalan (PPJ) bisa jauh lebih besar. Di mana PAD dari PPJ per tahun sekarang mencapai Rp43 miliar, sementara pembayaran PJU dengan sistem kontak daya bisa mencapai Rp30 hingga Rp32 miliar per tahun.

Lihat juga...