Nelayan Selat Sunda Diimbau Menjauhi Gunung Anak Krakatau

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Kepolisian Resort Lampung Selatan (Polres Lamsel) mengimbau nelayan Selat Sunda menjauhi Gunung Anak Krakatau (GAK) karena masih mengeluarkan abu vulkanik tipis.

Kapolres Lamsel, AKBP Edi Purnomo menyebut paska peningkatan aktivitas vulkanik GAK dirinya melakukan pantauan di dekat gunung aktif di tengah laut tersebut menggunakan kapal patroli milik Satpolairud. Ia menyebut, abu vulkanik tipis masih dikeluarkan GAK.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo (kanan) saat melakukan pantauan langsung ke Gunung Anak Krakatau untuk memberikan imbauan kepada nelayan, Jumat (3/1/2020). -Foto: Henk Widi

Peningkatan aktivitas vulkanik GAK disebutnya terjadi pada Minggu (29/12/2019) meski telah terjadi penurunan erupsi hingga awal tahun. Pada kunjungan ke sekitar perairan GAK dengan jarak sekitar 2 mil Kapolres menyebut ingin melihat kondisi terkini erupsi gunung api tersebut.

Pada kunjungan tersebut ia juga mengimbau kepada sejumlah nelayan tangkap untuk menjauhi perairan tersebut untuk keselamatan.

Pada pantauan di lokasi jarak aman, AKBP Edi Purnomo menyebut erupsi GAK telah mengalami penurunan. Meski demikian kepulan asap tipis masih terlihat dari kawah gunung aktif tersebut. Selain meninjau kondisi area GAK ia melakukan pengecekan alat pendeteksi gelombang laut (sea level parameter) milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Kami melakukan pemantauan kondisi terkini Gunung Anak Krakatau sekaligus mengimbau nelayan di Pulau Sebesi agar tidak mendekat ke dekat kawah,” terang AKBP Edi Purnomo saat ditemui di Pulau Sebesi, Jumat (3/1/2020).

Lihat juga...